Attention-deficit / hyperactivity disorder (ADHD) pada anak-anak

DEFINISI

ADHD adalah kondisi kronis yang mempengaruhi jutaan anak, ditandai dengan kesulitan dalam perhatian, hiperaktif, dan perilaku impulsif. Sementara gejala dapat membaik seiring bertambahnya usia, beberapa individu terus mengalami tantangan hingga dewasa. Perawatan melibatkan pengobatan dan intervensi perilaku.

GEJALA

Gejala ADHD meliputi kesulitan memperhatikan, pelupa, impulsif, hiperaktif, dan kesulitan mengikuti instruksi. Penyakit ini lebih sering terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan, dan perilakunya berbeda antara anak laki-laki dan perempuan.

PENYEBAB

Penyebab pasti ADHD tidak diketahui, tetapi faktor genetik dan lingkungan kemungkinan berperan dalam perkembangannya.

FAKTOR RISIKO

Faktor risiko ADHD termasuk riwayat gangguan ini dalam keluarga, paparan racun selama kehamilan, kelahiran prematur, dan penggunaan narkoba oleh ibu.

KOMPLIKASI

Anak-anak dengan ADHD mungkin menghadapi tantangan akademis, rendahnya harga diri, kesulitan dalam interaksi sosial, dan peningkatan risiko penyalahgunaan zat. Kondisi yang terjadi bersamaan seperti ketidakmampuan belajar dan gangguan mood juga umum terjadi.

MEMPERSIAPKAN PENGANGKATAN ANDA

Saat mencari bantuan medis untuk anak yang menunjukkan tanda-tanda ADHD, penting untuk memberikan informasi rinci tentang gejala dan riwayat kesehatannya. Ajukan pertanyaan tentang kemungkinan penyebab dan pengobatan yang tersedia.

UJI DAN DIAGNOSA

Mendiagnosis ADHD melibatkan evaluasi komprehensif berdasarkan pemeriksaan medis, pengumpulan informasi, wawancara, dan skala penilaian ADHD. Kriteria khusus dari Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Jiwa harus dipenuhi untuk diagnosis.

PERAWATAN DAN OBAT-OBATAN

Pilihan pengobatan untuk ADHD termasuk obat perangsang seperti methylphenidate dan turunan amfetamin, obat nonstimulan seperti atomoxetine, terapi perilaku, konseling, dan modifikasi gaya hidup. Keamanan obat dan potensi efek samping harus didiskusikan dengan penyedia layanan kesehatan.

PENGOBATAN ALTERNATIF Pengobatan alternatif untuk ADHD seperti yoga atau diet khusus belum terbukti efektif secara ilmiah. Konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum mempertimbangkan intervensi alternatif apa pun.

MENGATASI DAN DUKUNGAN

Merawat anak dengan ADHD dapat menjadi tantangan bagi keluarga. Rutinitas terstruktur, disiplin positif, memberi contoh yang baik, menjaga hubungan keluarga yang sehat, dan mencari dukungan dari sumber daya atau kelompok pendukung dapat membantu mengelola kondisi tersebut secara efektif.

PERTANYAAN

  1. Apa saja gejala ADHD pada anak?

Gejalanya meliputi kesulitan memperhatikan, hiperaktif, pelupa, impulsif, dan kesulitan mengikuti instruksi.

  1. Apa faktor risiko ADHD?

Faktor risiko termasuk riwayat penyakit dalam keluarga, paparan racun selama kehamilan, kelahiran prematur, dan penggunaan narkoba oleh ibu.

  1. Bagaimana cara mendiagnosis ADHD pada anak?

Diagnosis melibatkan pemeriksaan medis, pengumpulan informasi, wawancara dengan anggota keluarga dan guru, dan memenuhi kriteria khusus yang diuraikan dalam manual diagnostik.

  1. Perawatan apa saja yang tersedia untuk anak-anak dengan ADHD?

Perawatannya meliputi pengobatan (stimulan dan nonstimulan), terapi perilaku, konseling, dan modifikasi gaya hidup.

  1. Apakah ada pilihan pengobatan alternatif untuk mengatasi gejala ADHD?

Perawatan alternatif seperti yoga atau diet khusus belum terbukti efektif secara ilmiah; konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum mempertimbangkannya.

  1. Bagaimana cara orang tua menangani anak dengan ADHD?

Orang tua dapat mengatasinya dengan menetapkan rutinitas yang terstruktur, menggunakan strategi disiplin positif, memberikan contoh yang baik, membina hubungan keluarga yang sehat, mencari dukungan dari sumber daya atau kelompok pendukung.

  1. Apa saja komplikasi ADHD yang tidak diobati pada anak-anak?

ADHD yang tidak diobati dapat menyebabkan tantangan akademis, rendahnya harga diri, kesulitan sosial, peningkatan risiko penyalahgunaan zat, dan kondisi yang menyertai seperti ketidakmampuan belajar atau gangguan mood.

  1. Bisakah orang dewasa menderita ADHD jika mereka tidak didiagnosis saat masih anak-anak?

Ya! Meskipun banyak orang didiagnosis pada masa kanak-kanak atau remaja ketika gejalanya paling menonjol; beberapa orang dewasa mungkin menerima diagnosis di kemudian hari.

  1. Apakah ada obat untuk ADHD?

Tidak ada obat untuk ADHD; namun pilihan pengobatan dapat membantu mengelola gejala secara efektif.

  1. Seberapa pentingkah diagnosis dan intervensi dini dalam menangani ADHD?

Diagnosis dan intervensi dini sangat penting karena dapat berdampak signifikan terhadap hasil dari kondisi ini dengan membantu anak-anak mempelajari strategi agar berhasil secara akademis dan sosial.